admacdonald.org – Kita hidup di dunia yang penuh suara. Mulai dari musik di headphone, deru kendaraan, sampai suara mesin di tempat kerja, semuanya sudah jadi bagian dari rutinitas. Tapi sering kali kita nggak sadar bahwa beberapa suara ini bisa berdampak buruk pada telinga kalau didengar terlalu sering atau terlalu keras.
Sebagai penulis di admacdonald.org, aku sering menemukan fakta menarik tentang bagaimana suara tertentu bisa merusak pendengaran secara perlahan. Efeknya nggak langsung terasa, tapi tiba-tiba kamu merasa “kok telinga kayak tersumbat ya?” atau “kok makin lama volume TV harus dibesarin?”. Nah, bisa jadi kamu sudah terpapar suara berisiko tanpa sadar!
1. Suara Headphone Terlalu Keras
Ini adalah kebiasaan yang paling umum dan sering banget dianggap sepele. Banyak orang yang suka mendengarkan musik atau nonton film pakai headphone dengan volume tinggi. Apalagi kalau pakai jenis in-ear yang langsung nembak suara ke gendang telinga.
Volume di atas 85 desibel (dB) dalam waktu lama bisa bikin kerusakan permanen. Sayangnya, banyak yang nggak sadar kalau volume mereka sudah melampaui batas aman. Jadi, penting banget untuk selalu pakai volume sedang dan kasih jeda saat menggunakan earphone atau headphone.
2. Suara Lalu Lintas dan Klakson
Kalau kamu tinggal di kota besar atau sering naik kendaraan umum, suara klakson dan lalu lintas padat bisa jadi sumber masalah. Meski nggak terlalu keras dibanding konser atau mesin pabrik, paparan terus-menerus bisa bikin telinga lelah dan rusak dalam jangka panjang.
Klakson mobil atau motor bisa mencapai lebih dari 100 dB, terutama saat jaraknya sangat dekat. Coba gunakan earplug atau pelindung telinga kalau kamu sering berada di lingkungan dengan kebisingan tinggi.
3. Suara Alat Rumah Tangga
Percaya atau nggak, beberapa alat rumah tangga seperti blender, vacuum cleaner, atau pengering rambut bisa menghasilkan suara di atas ambang aman. Kalau kamu menggunakannya dalam waktu lama dan terlalu dekat dengan telinga, bisa berdampak buruk.
Solusinya, hindari terlalu dekat dengan sumber suara dan jangan pakai alat tersebut lebih dari waktu yang dibutuhkan. Kalau bisa, cari produk dengan label “low noise” atau gunakan pelindung telinga sederhana.
4. Suara di Tempat Hiburan
Nonton konser, pergi ke klub malam, atau bahkan bioskop dengan sistem suara super kencang, itu semua bisa jadi penyebab gangguan pendengaran. Sekali dua kali mungkin nggak masalah, tapi kalau rutin terpapar suara hingga 120 dB, bisa-bisa fungsi pendengaran kamu menurun lebih cepat dari usia.
Bawa earplug atau minta duduk di bagian belakang ruangan bisa jadi cara aman untuk tetap menikmati hiburan tanpa membahayakan kesehatan telinga.
5. Suara Mesin dan Alat Berat di Tempat Kerja
Buat kamu yang kerja di tempat dengan alat berat, seperti konstruksi, bengkel, atau pabrik, suara dari mesin-mesin itu sangat berisiko merusak pendengaran. Bahkan WHO menyebutkan bahwa pekerja industri sangat rentan mengalami gangguan pendengaran permanen.
Penggunaan alat pelindung pendengaran adalah langkah wajib. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya menyediakan pelatihan tentang keselamatan suara dan rotasi kerja agar pekerja nggak terlalu lama terpapar suara keras.
Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Akibat Suara
Kalau kamu merasa selama ini cukup sering terpapar suara-suara di atas, jangan panik dulu. Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar telinga tetap sehat:
-
Gunakan earplug saat berada di lingkungan bising.
-
Jangan dengarkan musik dengan volume lebih dari 60% dari maksimal.
-
Istirahatkan telinga setiap 1 jam setelah mendengarkan suara lewat headphone.
-
Rutin periksa kesehatan telinga, terutama kalau sudah mulai merasa pendengaran berkurang.
-
Edukasi diri sendiri dan orang sekitar tentang pentingnya menjaga telinga dari suara keras.
Kesimpulan
Telinga kita itu sensitif dan sayangnya tidak bisa pulih kalau sudah rusak permanen. Banyak suara yang sehari-hari kita dengar ternyata bisa merusak pendengaran secara perlahan. Sebagai penulis di admacdonald.org, aku ingin mengingatkan bahwa menjaga telinga nggak kalah penting dari menjaga mata atau jantung. Mulai sekarang, yuk lebih sadar sama kebisingan di sekitar kita!